Menggugat Metode Pembelajaran Islam yang Membodoh-bodohi Umat

Oleh: Duladi ⦁

Metode Pembelajaran yang jujur itu seharusnya dengan Cara Menunjukkan terlebih dahulu Riwayat Hidup “Nabi” Secara Lengkap.

Sebelum kita dapat mempercayai Alquran itu berasal dari Tuhan bernama Awloh, kita harus pelajari dulu siapa Muhammad sebenarnya. Karena semua ayat-ayat Alquran itu berasal dari mulut Muhammad.

Kita harus selidiki dulu sosok Muhammadnya, riwayat hidup selengkapnya bagaimana, barulah kita dapat menyimpulkan apakah Alquran dapat diyakini benar-benar dari Tuhan atau tidak.

Begitu pula sebelum kita belajar tata cara ibadat Islam, kita pun harus tahu dulu siapa sebenarnya Muhammad.

Ada teman menulis: “…wong di Quran udah ada kok bahwa nabi muhammad utusan awloh ko pake dicari-cari lagi sejarahnya…”

Lha… Itu khan Muhammad yang bilang? Sebelum kita mempercayai ucapannya, apakah itu benar-benar dari Awloh atau cuma bikinannya sendiri, kita harus pelajari sejarah hidupnya.

Jadi, intinya adalah: LANGKAH PALING AWAL untuk menjadi seorang muslim haruslah mengenali dulu siapa Muhammad dan apa saja yang telah dia perbuat selama hidupnya. Dan untuk bisa mengetahui itu kita harus membaca dari LITERATUR ISLAM TERTUA.

Selama ini, metode yang dipakai oleh Islam justru terbalik: Pertama-tama orang disuruh syahadat, yang mana merupakan PEMAKSAAN untuk bersaksi terhadap 2 sosok yang sama sekali belum dikenal apa dan bagaimana pribadinya, sholat nungging-nungging jedotin jidat ke ubin, ngaji dan bersholawat, tanpa diberikan informasi yang benar tentang siapa diri Muhammad. Ini adalah pembodohan.

Kebanyakan dari kita yang masih Islam tidak memiliki daya berpikir yang kritis dan intelek. Itu disebabkan karena kita sudah dicuci otak lewat cara pengajaran yang nyeleneh tadi.

Kita disuruh melafalkan bahasa Arab dan menghafalkannya dalam pikiran kita. Kita disuruh menjalani ritual-ritual ibadahnya. Tapi kita tidak pernah tahu, siapa sesungguhnya Muhammad itu.

Kita bahkan disuruh memuji-muji namanya. Secara sengaja ditanamkan dalam hati kita suatu RASA CINTA BUTA. Kita seperti orang yang sudah dijejali dengan mariyuana atau morfin. Kita seperti orang-orang tidak sadar. Kita hidup dalam dunia ILUSI yang diciptakan oleh Islam.

Islam-lah yang membentuk kita menjadi orang-orang pengkayal dan orang-orang pemimpi. Kita umat muslim tidak lagi bisa membedakan MANA KEYAKINAN YG NYATA & MANA YG ILUSI.

Kita sudah dicuci otak habis-habisan lewat pengajian-pengajian.

Kalau kita orang yang kritis cara berpikirnya, tentu kita tidak akan dengan begitu mudahnya PERCAYA 100% pada klaim-klaim dan jargon-jargon MULUK-MULUK yang disuapkan ke dalam mulut kita, tapi kita akan menelaah dan menanyakan BUKTINYA.

Bukti kita untuk mengetahui benar atau tidaknya suatu klaim dan jargon adalah dari FAKTA SEJARAH. Tetapi mana ada dari kita yang pernah menanyakan apa benar MUHAMMAD SEHEBAT INI, SESEMPURNA INI, SEMULIA INI?

Kita cuma menghafal kalimat-kalimat pujian kepada Muhammad dan mengulang-ulangnya terus dalam sholawat. Di sekolah-sekolah kita cuma diberikan secuil-secuil hadist tanpa referensi.

Muslim seperti orang IDIOT yang disuguhi hadist palsu pun ndak bakalan tahu, asal isinya MENARIK & BAGUS untuk menaikkan status Muhammad, muslim langsung saja percaya.

Pernahkah kita diberitahu oleh guru agama kita kalau dahulu Muhammad MERAMPOK?

Pernahkah diberitahu oleh guru agama kita kalau Muhammad itu seorang PSIKOPAT SEKS dan tidak mampu setia dengan 1 istri?

Dia bahkan menggauli babunya dan merebut istri anak angkatnya. Dia meniduri wanita mana saja yang dia sukai, termasuk wanita yang suami-suaminya baru saja dia bunuh.

Dia ijinkan muslim memperkosa para wanita yang menjadi tawanannya, setelah dia berhasil menggarong suku-suku kafir di Arab.

Yang diberikan kepada kita cuma kisah palsu seperti KISAH MUHAMMAD dengan PENGEMIS BUTA, atau kisah tentang bagaimana Muhammad mengampuni seorang kafir yang hendak membunuhnya (Zainudin MZ menyukai kisah ini dan kerap menceritakannya dalam ceramahnya, walau referensinya sendiri tak ada).

Kenapa kaum Muslim bisa sedemikian bodohnya?

Kenapa kaum Muslim hanya bisa mengkritik agama lain dan menganggap agama lain itu agama yang tidak mengutamakan AKAL dalam beriman, sementara kaum Muslim sendirilah contoh dari ORANG YANG BERIMAN TANPA AKAL?

Dapatkah ISLAM dianggap sebagai AJARAN YANG MENCERAHKAN, kalau METODE PEMBELAJARANNYA saja SUDAH menyesatkan dan bersifat MEMBODOHI umat?

Apakah AGAMA PENIPU seperti ini layak diklaim sebagai PENGAJAR JALAN KEBENARAN?

ISLAM SAMA SEKALI TIDAK MEMENUHI SYARAT APAPUN untuk dapat diklaim sebagai PENGAJAR JALAN KEBENARAN. ⦁

Sumber: Facebook Duladi Samarinda

Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Comments

  • Ikben  On 9 May 2015 at 07:37

    “Karena semua ayat-ayat Alquran itu berasal dari mulut Muhammad.”

    Saya menanggapi:
    (QS an Nisa 136) Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.

    Menafsirkan arti QS an Nisa 136 diatas,
    Karena harus beriman juga kepada Muhammad selain Allah, maka dapat dikatakan bahwa Allah sederajat dengan Muhammad. Artinya meyakini perkataan Allah sama saja meyakini perkataan Muhammad. Sebab islam mengajarkan bahwa iman adalah keyakinan hati, perkataan lisan, dan amal perbuatan.

    Jadi dapat dikatakan bahwa “semua ayat-ayat Alquran itu berasal dari mulut Muhammad.”

Blog ini hanya membahas tentang ISLAM. Jika Anda berkomentar selain daripada Islam, insyaallah akan mendapat azab dari Admin yaitu DIHAPUS tanpa peringatan. Silahkan memberi komentar sesuai isi artikel. Wassalam.