Oleh: Anwar Shaik •
Muhammad bukan satu-satunya orang di Arab yang mengaku sebagai utusan Tuhan. Ada Taliha, kepala suku Bani Asad, yang mengaku punya kekuatan ilahi. Dia dikalahkan oleh Khalid dalam beberapa pertempuran hebat. Museilima juga salah seorang ‘nabi’ penantangnya. Dia melakukan mukjizat-mukjizat dan mengaku dikirim oleh Allah untuk saling membagi martabat kenabian bersama Muhammad. Dia bahkan berani mengatakan bahwa Muhammad juga mengakui pengakuannya ini. Pada akhirnya, dia terbunuh dalam pertempuran di Al-Yemama, yang hampir jadi bencana bagi kelanjutan Islam. Al-Aswad, yang dikenal sebagai “Nabi Bercadar” dari Yaman, juga mengaku sebagai nabi. Dia pejuang berani dan tangguh, namun juga arogan dan dengan demikian kurang menarik dan kurang populer. Dia tewas akibat tipu daya pengikut Islam.
Continue reading →
Like this:
Like Loading...
oleh Samir Yousif (Desember 2010) •
Islam, sebagai agama, tidak punya hal untuk ditawarkan kepada teori ekonomi atau politik. Ide sederhana ini memiliki konsekuensi serius. Politik Islam, jika dijadikan bagian dari urusan negara, pada akhirnya akan gagal. Islam tidak memiliki agenda yang tepat dalam memberikan solusi terhadap tantangan politik atau ekonomi riil seperti keterbelakangan, pengangguran, inflasi, resesi, kemiskinan dll.
Para promotor Islam sigap mengejawantahkan “Ekonomi Islam”, tapi mereka gagal membuktikan sesuatu yang nyaris mendekati pada sebuah teori ekonomi sederhana.
Continue reading →
Like this:
Like Loading...