
Gambar dari rekaman video menunjukkan kebakaran di dekat Masjid Nabawi di Medinah. (REUTERS)
Empat aparat keamanan tewas di kota Medinah, Arab Saudi, dalam serangan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi, salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Gambar dari rekaman video menunjukkan kebakaran di dekat Masjid Nabawi di Medinah. (REUTERS)
Empat aparat keamanan tewas di kota Medinah, Arab Saudi, dalam serangan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi, salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Liputan6.com, Sanaa — Insiden tragis terjadi di Yaman. Ketika umat Islam di sana tengah melaksanakan ibadah salat Idul Adha di masjid yang terletak di Ibukota Sanaa, sebuah bom bunuh diri meledak.
Menurut keterangan otoritas lokal Yaman, insiden tepatnya terjadi di Masjid al-Balili. Akibatnya, sebanyak 15 orang meregang nyawa.
Otoritas Yaman pun menyebut, ledakan tidak hanya terjadi sekali. Namun, berlangsung 2 kali secara beruntun. Demikian dilansir BBC, Kamis (24/9/2015).
Dari pengakuan saksi mata bom pertama meledak di dalam masjid. Ketika para jamaah masjid lari, bom kedua tiba-tiba meledak di depan pintu masuk yang letaknya dekat dengan Akademi Polisi Yaman.
Kerusakan yang diakibatkan oleh serangan bunuh diri di Masjid Imam Ali di Provinsi Timur.
BBC — Seorang pengebom bunuh diri menyerang masjid Syiah di Provinsi Timur, Arab Saudi, hari Jumat (22/05), menyebabkan jatuhnya sejumlah korban, kata media resmi di negara tersebut.
Irak — Bom mobil dan aksi bom bunuh diri di luar tempat ibadah Syiah di Irak timur menewaskan sedikitnya 17 orang. Para korban yang tewas baru saja usai melaksanakan salat Jumat.
Peristiwa tersebut disampaikan polisi setempat dan sumber di rumah sakit seperti diberitakan Reuters, Sabtu (9/5/2015).
Sebuah mobil sarat bahan peledak meledak di dekat pintu keluar masjid di daerah Balad Ruz. Massa yang baru saja melaksanakan salat Jumat pun berusaha membantu mengevakuasi korban yang terluka.
Saat proses evakuasi itu, seorang pelaku bom bunuh diri muncul dan meledakkan dirinya di antara kerumunan massa. Akibatnya, dilaporkan sedikitnya 17 orang tewas seketika.
Penyerbuan dilakukan setelah terjadi pengepungan selama 16 jam pada Senin (15/12).
Kepolisian Australia mengatakan dua orang sandera dan seorang pria bersenjata tewas setelah pasukan komando menyerbu kafe di Sydney untuk mengakhiri pengepungan selama 16 jam.
Sandera yang tewas diketahui sebagai seorang pria, 34, dan seorang perempuan, 38. Mereka dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.
ISIS hancurkan masjid di Irak. ©RT.com
Merdeka.com – Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menguasai Irak bagian utara dan barat sejak bulan lalu, dilaporkan menghancurkan sejumlah masjid dan situs bersejarah lainnya di Kota Mosul, Provinsi Nineveh.
Ledakan Bom Bunuh Diri di Perbatasan Pakistan-Iran Tewaskan 23 Orang
Islamabad – Selain serangan di bandara, insiden juga terjadi di wilayah perbatasan Pakistan dengan Iran. Sedikitnya 23 orang termasuk para peziarah Syiah tewas dalam serangan bersenjata dan ledakan bom bunuh diri di wilayah konflik tersebut.
Insiden ini berawal ketika bus yang membawa sejumlah peziarah asal Pakistan dalam perjalanan pulang usai berkunjung ke lokasi sakral di Iran. Bus tersebut berhenti di sebuah restoran di kota Taftan, Baluchistan, Pakistan.
Para Ulama, Sarjana Muslim dan kaum Muslim – entah dia dari Sunni atau Syiah — tak ada beda paham untuk mengakui bahwa Ali bin Abi Thalib semula telah menulis dan mengumpulkan bagi dirinya sebuah transkrip teks Quran, dan bahwa ia termasuk pengumpul Quran yang pertama-tama.
Terdapat banyak sekali tradisi dan ahadis baik dari Sunni maupun dari Syiah yang menjelaskan bahwa setelah kematian Nabi maka Imam Ali mengurung dirinya di rumah dan bersumpah untuk tidak mengenakan pakaian bepergiannya atau meninggalkan rumahnya sebelum ia selesai mengumpulkan bahan-bahan Quran dalam sebuah mushaf.
Syeikh Ali Al Rubaie (Mufti Arab Saudi)
Salah seorang mufti Arab Saudi mengatakan, Muslim Syiah kafir dan harus membayar “jizyah” (semacam pajak dari non-Muslim kepada pemerintah) karena tinggal di wilayah Islam agar mereka tidak dibunuh.
Fars News (7/1) melaporkan, pernyataan ini disampaikan Syeikh Ali Al Rubaie, Mufti Saudi di laman pribadinya di salah satu situs jejaring sosial.
Mufti Saudi ini mendesak agar dipungut jizyah dari warga Muslim Syiah, pasalnya ia menganggap mereka non-Muslim dan murtad yang tinggal di wilayah Islam. Oleh karenanya agar tidak dibunuh mereka diwajibkan membayar jizyah.