Cuci Otak Melalui Sholat

Sholat nyembah CDOleh: Taqqiya Tactician •

Apa yang ingin dicapai Muhammad lewat sholat? Doa muslim ini tidak lain dibentuk untuk mencuci otak pengikutnya agar tunduk sepenuhnya tanpa syarat kepada Allah dan rasulNya.

Saya sejak kecil sudah banyak ingin tahu. Saya selalu tanya hal-hal yang orang dewasa tidak bisa jawab.

Saya ingat bertanya kepada ibu saya; mengapa kita harus mengatakan:
‘Assalamu Alaikum’ pada akhir sholat dan menolehkan kepala ke kedua sisi bahu?

Kata ibu saya, ada dua malaikat, masing-masing duduk disetiap bahu. Tugas mereka adalah untuk mencatat segala kelakuan dan perkataan manusia. Perkataan yang jelek dicatat oleh yang duduk di bahu sebelah kiri, sementara yang baik-baik dicatat oleh yang duduk di bahu sebelah kanan. Ternyata, malaikat senang kalau disalami. Jadi tujuannya adalah untuk mencari muka pada yang duduk dibahu kiri agar ia menghapuskan beberapa kelakuan jelek kita dari daftarnya!

Ini seluk beluk melengkapi sholat:

Lihat ke bahu di sisi kanan (ke malaikat yang mencatat kelakuan baikmu), dan lalu ke sisi kiri (ke malaikat yang mencatat kelakuan jelekmu); sambil setiap kali menyebut:  As Salaamu ‘alaikum wa rahmatulaah

Bahkan pada umur 10 atau 11 pun saya sudah malu bahwa saya rela dibohongi dengan sedemikian mudahnya. Kekuatan indoktrinasi begitu kuat sampai memakan waktu bertahun-tahun bagi saya untuk dapat menyadari absurditas dan kekonyolan ritual ini. Yang paling parah adalah bahwa orang tua saya sendiri yang mencekoki macam-macam kebohongan. Kenyataan bahwa satu milyar orang masih juga percaya dalam dongeng-dongeng konyol ini bukan alasan bagi saya untuk mempercayainya. Tapi paling tidak saya mengharapkan orang tua agar berlaku demi kepentingan baik anaknya dan tidak hanya menyemprot saya dng tipuan belaka.

Kalau kau merasa cerita tentang malaikat yang nongkrong di bahumu ini aneh, lihatlah apa yang dikatakan sang nabi Islam. Ini lebih aneh! Muhammad ternyata memang percaya kuat kepada sosok-sosok mitologi seperti jinn, malaikat dan setan yang bisa menginvasi tubuh manusia dan bersarang didalamnya.

Sahih Bukhari Volume 4, Buku 54, Nomor 516:
Telah bercerita kepadaku Ibrahim binHamzah berkata telah bercerita kepadaku Ibnu Abi Hazim dari Yazid dari Muhammad bin Ibrahim dari ‘Isa binThalhah dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika terbangun, seingatku beliau bersabda; seseorang dari kalian, dari tidurnya hendaklah dia berwudlu’ dan beristinsyar (memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya) karena setan tidur pada batang hidung orang itu“.

Sahih Bukhari Volume 4, Buku 54, Nomor 492:
Telah bercerita kepada kami ‘Utsman bin Abu Syaibah telah bercerita kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa’il dari ‘Abdullah radliallahu ‘anhu berkata; “Dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seseorang yang tertidur melewati malamnya hingga pagi, maka Beliau bersabda: “Itulah orang yang dikencingi syaitan pada kedua telinganya“, atau dia berkata: “pada telinganya”.

Sahih Bukhari Volume 2, Buku 22, Nomor 323:
Telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Fadhalah telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Abu ‘Abdullah ad-Dastawaniy dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan, setan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dia kembali lagi hingga untuk mengganggu hatinya seseorang seraya berkata; ingatlah ini dan itu, yang semestinya tidak diingat sehingga seseorang membayanngkannya hingga akhirnya orang itu tidak tahu berapa raka’at shalat yang sudah dia laksanakan. Oleh karena itu bila seorang dari kalian tidak mengetahui berapa raka’at dari shalat yang sudah dikerjakannya, apakah tiga atau empat raka’at maka hendaklah dia melakukan sujud dua kali dalam posisi duduk”.

Kau rasa saya mengada-ada? Lihatlah rubrik Tanya Jawab dengan para pakar ternama dalam situs populer dibawah ini. Muslim menelan dengan senang hati segala pernyataan konyol nabi dan tidak menganggapnya sedikitpun aneh.

“Para pakar Muslim menjelaskan bahwa hidung adalah cara mencapai otak dan pikiran manusia. Setan mencoba memasukkan ide-ide dan gagasan-gagasannya ke otak orang selagi ia tertidur. Cara pengobatan terbaik adalah kalau bangun, bersihkan hidung, ambil wudhu dan memohon perlindungan Allah.”
Sumber: Islam Online

Nah, sekarang mari melihat detil-detil sholat. Ingat kau harus berbahasa Arab, biarpun kau tidak mengerti artinya.

Pembacaan setiap rakah kedua memerlukan perhatian khusus.

At Tahiyyaatu lilaahi was Salawaatu wat tayibaatu
As Salaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laahi wa barakaatuh
As Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ebaadillaahis saaliheen,
(tangan di lutut, angkat jari depan tangan kanan:)
Ash hadu allaa ilaah ilallaah Wa ash hadu anna Muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluh

Muslim, tahukah kau arti kalimat-kalimat diatas? Tolong tanya para mukminin untuk terjemahan tepatnya.

Terjemahan:
Semua salam, rahmat dan tindak baik ada dariMu, ya Allah.
Salam kepadamu, ya nabi, dan pengampunan dan rahmat dari Allah.
Damai beserta kami dan abdi-abdi Allah yang benar.
Saya bersaksi bahwa tidak ada yang patut dipuja kecuali Allah.
Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah abdiNya dan rasulNya.

Dan pada akhir sholat, pada rakah penutup, pembacaan berbunyi:

Allaahumma salli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa ali Muhammadin
Kamaa sallaita ‘alaa Ibraaheema wa ‘alaa ali Ibraaheema
Innaka hameedun Majeed
Alaahumma baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa ali Muhammadin
Kamaa baarakta ‘alaa Ibraaheema wa ‘alaa ali Ibraaheema
Innaka hameedun Majeed

Terjemahan:
Ya Allah, rahmatilah Muhammad kami dan pengikut Muhammad;
Seperti kau telah memberi rahmatMu kepada Ibrahim dan pengikut Ibrahim.
Tentu kau adalah yang Maha Besar, Maha Kuasa.
Ya Allah, ridhoilah Muhammad dan pengikut Muhammad;
Seperti Kau juga meridhoi Ibrahim dan rakyat Ibrahim.
Tentu kau adalah yang Maha Besar, Maha Kuasa.

Nah, dari atas itu apa yang dapat kau simpulkan dari psikologi orang bernama Muhammad ini? Bukankah ini mekanisme indoktrinasi lewat pengulangan kalimat-kalimat agar dijejali dalam otak kita? Si narsisis (orang yang terlalu cinta diri sendiri) bernama Muhammad ini bukan hanya menuntut agar sosoknya dipuja tetapi dipuja secara bertubi-tubi. Penuhanan terhadap sosok nabi ini dituntut dari setiap muslim dan memastikan bahwa si nabi pedofil dan pembunuh masal ini tidak dapat dikritik dan dituntut pertanggungjawabannya.

Jika Quran penuh dengan ayat-ayat seperti yang dibawah ini, mengancam neraka bagi mereka yang tidak patuh pada nabi, Muhammad pasti memiliki alasan untuk mencakupkannya dalam Quran dan menganggapnya sebagai kata-kata Tuhan.

Quran 4:115
Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.

Malahan ada hadis-hadis dan ayat-ayat dalam Quran yang meningkatkan status Muhammad kepada status dewa yang tidak pernah boleh ditanyai (ini sama saja dengan mempertanyakan Tuhan), melainkan hanya boleh dicintai dan dihormati tanpa syarat.

Sahih Bukhari Volume 1, Buku 2, Nomor 013
Dikisahkan Abu Huraira: Kata rasulullah : “… tidak ada yang mendapatkan Iman sebelum ia mencintai saya lebih dari ayahnya, anak-anaknya dan semua umat manusia.” (baca : umat manusia disini berarti, umat MUSLIM)

Quran 3:31
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Quran 33:56
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Quran 4:69
Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Rasulallah memang tahu benar bagaimana memenuhi keinginannya agar dipuja secara terus menerus. Ia bukan saja berhasil memijat egonya yang meluap-luap itu 5 kali sehari, ia juga berhasil menjauhkan pengikutnya dari pertanyaan. Beranikah kau meragukan atau mempertanyakan nabi yang nantinya akan mengundang kemarahan Allah? • (TT)

Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Comments

  • Hanif Mufadlilah  On 4 May 2014 at 04:08

    kok malah mengolok-olok nabi? situ bilang Insyaallah–percaya kan sama Al Quran. di Al-Quran ada Nabi Muhammad kan? kok malah diolok-olok? istighfar.

    • Ikben  On 16 March 2015 at 07:28

      Menceritakan pengalaman dengan melampirkan ayat-ayat alquran maupun hadist yang sulit untuk diterima akal sehat, bukan bermaksud hendak memperolok. Justru dengan adanya tulisan diatas ini untuk mengajak para muslimin/mah berpikir kritis

  • surya  On 14 May 2014 at 09:33

    Sangat tidak setuju dgn penjelasan anda,justru anda yg mendoktrin untuk tidak mempercayai para nabi

  • fika  On 1 March 2015 at 18:38

    pengulangan kalimat secara berulang2 merupakan metode yg paling tepat untuk mendoktrin seseorang

Leave a reply to Hanif Mufadlilah Cancel reply