Bagaimana Menguji Kebenaran Suatu Ajaran: Dogma atau Moralitas?

Setiap agama mempunyai Dogma atau Teori Rohani/Mistis seperti Tauhid, Trimurti, Trinitas, Re-Inkarnasi, Hukum Karma, dll. Semua itu tidak bisa langsung di “judge” menurut kacamata agama kita bahwa itu “PASTI SALAH” karena hal-hal itu adalah perkara diluar jangkauan kita, hal-hal yang bersifat Ghaib, Mistis dan Khayal, tidak bisa kita mengukur dan mengatakan itu “PASTI SALAH”, sebab belum tentu juga apa yang kita iman BENAR?

Tapi jika kita berbicara ajaran tentu harusnya tidak bertentangan dengan MORAL, sebab agama harusnya mengajarkan mahkluk hidup untuk ber-MORAL, terus bagaimana jika kita disodori dengan ajaran seperti ini:

“…dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau BUDAK yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela”(Qs 23:5-6)

Atau “Kawinilah sebanyak 2,3 atau 4, atau bila takut tidak mampu menafkai, setubuh PELAYAN saja”:

“Dan jika kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap (hak-hal) perempuan yang yatim(bila kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; Dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau BUDAK-BUDAK yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”. (Qs 4:3)

AJARAN seperti ini SUDAH PASTI bukan berasal dari Tuhan melainkan dari “sosok pria yang terobsesi dengan sex dan doyan kawin”. Ajaran seperti ini belum TENTU SALAH tapi sudah PASTI BEJAT!

Bagaimana lagi dengan ajaran seperti ini “Gantilah istrimu dengan istri orang lain”:

“Dan jika kamu ingin menganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang diantara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?” (Qs 4:20)

Atau “Bila kamu meresa istrimu tdk taat, PUKULLAH dia” dan “seorang suami tidak akan ditanya mengapa ia memukul istrinya.”:

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh. Ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri(mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan PISAHKAN-lah mereka ditempat tidur mereka, dan PUKULLAH mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menysahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Qs 4:34)

Saya tidak habis pikir dengan ajaran ini, betapa mirisnya seorang wanita dalam Islam, sudah diperlakukan seperti BARANG yang bisa ditukar, perasaannya-pun seolah-olah tidak diperhitungkan, laki-laki “SEENAK” menganti pasangan, menambah pasangan, diijinkan menggauli BUDAK/PEMBANTU lagi-lagi wanita yang harus jadi korban PEMUKULAN?

Ajaran seperti ini belum TENTU SALAH tapi sudah PASTI BEJAT, ini pasti lahir dari sebuah pemikiran laki-laki yang tidak menghargai wanita dan doyan gonta-ganti pasangan!

Saya tidak habis pikir, kenapa Muslim lebih suka mengikuti ajaran ORANG BEJAT dari pada mengikuti AJARAN yang ber-MORAL.

Saya tidak mengatakan Islam itu SALAH, tapi saya dengan TEGAS mengatakan ajaran diatas sudah PASTI BEJAT dan itu bukanlak Firman Allah melainkan AKAL-AKALAN si pembawa Agama yang memang doyan kawin dan begitu ter-Obsesi dengan Wanita.

Sementara yang dipersoalkan Islam adalah Dogma agama-agama lain, bukankah itu urusan pribadi seseorang dengan Tuhan? Tapi bagaimana dengan ajaran Islam yang sangat bertentangan dengan MORAL?

Coba nalar kalian dipakai, bukan dengan memilih Islam atau terlahir sebagai Muslim Anda salah, melainkan pemikiran kalianlah yang SALAH tidak bisa membedakan mana YANG BAIK dan mana YANG BEJAT!

SEORANG Profesor-pun tidak akan dapat mana yang BAIK dan mana yang BEJAT, hanya mereka yang memiliki HATI NURANI… Islam itu SOK NALAR soal dogma agama-agama lain tapi kalau bicara Nabi dan ajarannya, otak Muslim seperti tertutup dengan TEMPURUNG, kenapa Muslim memusingkan dogma agama lain yang “Bukan urusannya” sementara sesuatu yang sudah “PASTI BEJAT” diabaikan malah dibela-belain semua perbuatan BEJAT Nabinya!?

“JIKA BICARA DOGMA, SEMUA AGAMA MENG-KLAIM DIRI BENAR, TAPI SOAL AJARAN ISLAM PASTI SALAH dan BEJAT”. ⦁

Sumber: Mengenal Kebenaran Islam

Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Blog ini hanya membahas tentang ISLAM. Jika Anda berkomentar selain daripada Islam, insyaallah akan mendapat azab dari Admin yaitu DIHAPUS tanpa peringatan. Silahkan memberi komentar sesuai isi artikel. Wassalam.